Kenali Resiko Usaha Konveksi Sebelum Memulainya
Resiko usaha konveksi - Setiap usaha apapun tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan usaha konveksi, dimana kelemahannya tersebut bisa menjadi resiko kerugian yang bisa muncul di kemudian hari.
Usaha konveksi merupakan salah satu bisnis yang bergerak di sektor produksi pakaian dengan menggunakan mesin-mesin khusus.
Umumnya, usaha konveksi ini memproduksi pakaian dalam jumlah yang besar sesuai dengan permintaan pasar. Dimana produk dari usaha ini diantaranya seperti seragam sekolah, seragam kerja, baju olahraga, dan beberapa kebutuhan fashion lainnya.
Usaha konveksi sendiri bisa menjadi salah satu bisnis yang berpotensi menguntungkan. Mengingat permintaan pasar akan ketersedian pakaian seperti pakaian kerja, institusi, atau pun perorangan masih terbilang cukup tinggi.
Namun demikian, persaingan di pasar industri konveksi juga terbilang sangat ketat dan bisa menjadi resiko usaha konveksi itu sendiri.
Selain resiko kompetitor, masih ada juga resiko lainnya yang dapat menghambat keberhasilan dari usaha yang satu ini. Untuk lebih lengkap resiko apa saja? Simak terus ulasan di bawah ini.
Resiko Usaha Konveksi
Seperti yang kami sampaikan di atas bahwa usaha konveksi memiliki potensi keuntungan yang lumayan besar. Namun demikian, dibalik besarnya potensi tersebut, terdapat pula resiko usaha konveksi yang perlu menjadi perhatian.
Sebagaimana bisnis lainnya, konveksi memiliki beberapa resiko harus diperhatikan agar tidak mengalami kerugian. Beberapa resiko yang mungkin akan dihadapi oleh pelaku usaha konveksi adalah sebagai berikut:
1. Persaingan bisnis yang ketat
Bisnis konveksi merupakan bisnis yang terbilang kompetitif. Mengingat tidak sedikit pelaku usaha yang tertarik menjalankan bisnis ini. Sehingga persaingan pasar cukup ketat, baik dalam segi harga, kualitas, ataupun inovasi produk.
Oleh karena itu, jika sobat bisnis ingin menjalankan usaha konveksi. Maka ada baiknya untuk membuat sesuatu yang berbeda dengan yang lainnya. Agar bisa meminimalisir resiko persaingan pasar yang cukup ketat.
2. Kerusakan mesin produksi
Penggunaan mesin produk pada usaha konveksi dilakukan secara terus menerus. Sehingga memiliki resiko kerusakan yang perlu diwaspadai. Adapun kerusakan pada mesin yang sering terjadi seperti, overload dan keausan.
Oleh karenanya penting untuk dilakukan perawatan secara berkala dan mengoperasikan mesin dengan cara yang tepat sesuai petunjuk penggunaan. Agar dapat membantu mengurangi resiko kerusakan yang bisa terjadi.
3. Biaya bahan baku
Usaha konveksi banyak membutuhkan bahan baku seperti kain, benang, dan aksesoris pendukung lainnya. Harga bahan baku tersebut cenderung fluktuatif tergantung ketersediaan pasar.
Perubahan biaya bahan baku tersebut tentunya menjadi resiko yang cukup serius bagi pelaku usaha konveksi. Karena semakin tinggi harga bahan baku, maka akan semakin sedikit margin yang dihasilkan.
Oleh karena itu, pelaku usaha konveksi harus menyiapkan strategis khusus guna mengatasi fluktuasi harga bahan baku di pasaran. Agar biaya bahan baku dapat terkelola dengan baik.
4. Kualitas produk
Kualitas produk menjadi penentu keberhasilan dari usaha konveksi. Pasalnya, kualitas produk yang buruk dapat memicu terjadinya resiko kerugian dalam jangka waktu panjang.
Jika produk konveksi mengalami penurunan kepercayaan dari konsumen akibat kualitas produk yang buruk. Maka sudah dapat dipastikan resiko kerugian akan dialami.
Oleh karenanya, agar bisa terhindar dari resiko kerugian. Ada baiknya bagi pelaku usaha konveksi untuk mempertahankan kualitas produk yang sudah ada sebelumnya.
5. Keterlambatan pengiriman
Salah satu resiko usaha konveksi lainnya yang perlu sobat bisnis perhatikan adalah keterlambatan pengiriman produk. Faktor penyebab keterlambatannya pun beragam, bisa karena masalah produksi, bahan baku, dan masalah eksternal lainnya seperti cuaca dan logistik.
Resiko keterlambatan pengiriman ini bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya consumers trust. Sehingga akan berdampak pada kerugian financial yang parah.
6. Perubahan tren fashion
Resiko usaha konveksi yang terakhir dan juga cukup menghawatirkan adalah perubahan tren fashion yang terjadi secara terus menerus.
Seperti kita ketahui bahwa industri fashion selalu mengalami perubahan tren mode setiap tahunnya. Sehingga usaha konveksi dituntut untuk mengikuti setiap perubahan tersebut.
Bagi pelaku usaha konveksi yang tidak bisa mengimbangi perubahan tren mode, sudah dapat dipastikan akan mengalami menurunan omset secara signifikan.
Maka dari itu, penting bagi pelaku usaha untuk bisa memperkirakan tren fashion yang akan datang dan mengantisipasi perubahan tren tersebut.
Dari kesemua resiko usaha konveksi yang tersebut di atas, merupakan resiko usaha yang muncul dari dua faktor. Yaitu, faktor internal dan juga faktor eksternal.
Oleh karenanya, butuh analisa bisnis secara mendetail agar pelaku usaha dapat melakukan tindakan preventif dan kuratif guna menghadapi resiko yang bisa muncul sewaktu-waktu.
Penutup
Itulah informasi tentang resiko usaha konveksi yang sering kali dirasakan oleh pelaku usaha konveksi. Memang tidak bisa dipungkiri, segala bentuk usaha apapun tentu memiliki resikonya masing-masing. Oleh karenanya memiliki strategi bisnis yang tepat menjadi kewajiban bagi setiap pelaku usaha.
Strategi bisnis diperlukan guna mengelola resiko-resiko dengan baik. Sehingga dapat meminimalisir kerugian akibat dari resiko usaha itu sendiri. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, khususnya bagi palaku usaha yang baru akan merintis usahanya di sektor industri konveksi.
Tidak ada komentar untuk "Kenali Resiko Usaha Konveksi Sebelum Memulainya"
Posting Komentar